Para ilmuwan melaporkan bahwa “biochar” – suatu material yang digunakan suku Indian Amzon untuk meningkatkan kesuburan tanah, berabad-abad yang lalu – berpotensial di dunia modern untuk membantu memperlambat perubahan iklim global. Produksi massa dari biochar dapat menangkap dan menyimpan karbon yang jika tidak akan masuk di atmosfer sebagai karbon dioksida, gas utama rumah kaca.
Kelli Roberts dan rekan-rekannya mencatat bahwa biochar adalah arang yang diproduksi dari pemanasan kayu, rumput, batang jagung, atau zat organik lain dalam kondisi tidak ada oksigen. Panas tersebut melepaskan gas-gas yang dapat dikumpulkan dan dibakar untuk menghasilkan energi. Gas-gas tersebut meninggalkan arang yang kaya karbon.
Indian Amazon mencampurkan kombinasi arang dan zat organik ke dalam tanah memperbaiki kesuburan tanah, sebuah fakta yang membuat banyak ilmuwan tertarik untuk mempelajari potensi modern dari biochar.
Penelitian ini melibatkan sebuah "analisis siklus-hidup" dari produksi biochar, yang komprehensif melihat potensinya dalam memerangi perubahan iklim global dan segala konsekuensi yang mungkin terjadi ketika menggunakan bahan ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa beberapa sistem produksi biochar memiliki potensi ekonomis sebagai cara untuk mengurangi karbon – menyimpannya secara permanen – di samping dapat menghasilkan energi yang terbarukan dan meningkatkan kesuburan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
be responsible with your comment....