Ilmu kebumian ialah nama untuk kumpulan ilmu sains yang mempelajari atau
berusaha untuk memahami bumi beserta obyek tetangganya di ruang angkasa. Yaitu
termasuk di dalamnya geologi, oseanografi, meteorologi, dan astronomi.
Geologi, ialah sebuah kata yang secara
bahasa berarti “ilmu yang mempelajari bumi”. Secara tradisional, geologi dibagi
menjadi 2 aspek, fisik dan sejarah.
Geologi fisik membahas mengenai material penyusun bumi dan untuk memahami
proses yang bekerja pada permukaan dan di bawah permukaan bumi. Bumi ialah
planet yang sangat dinamis, akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke
waktu. Gaya dari dalam menghasilkan gempabumi, membentuk pegunungan, dan
struktur vulkanik. Di permukaan, proses eksogenik memecah batuan dan
mengikisnya pada daerah yang luas untuk membentuk bentang alam. Efek erosi oleh
air, angin, dan es menghasilkan bentang alam yang sangat bervariasi. Karena
batuan dan mineral terbentuk dengan merespon proses yang terjadi di dalam dan
permukaan bumi, maka menginterpretasi batuan dan mineral merupakan dasar untuk
memahami planet bumi.
Berbeda dengan geologi fisik, geologi sejarah merupakan bagian yang
membahas asal-usul bumi serta perkembangannya selama 4,5 miliar tahun. Dengan
bagian ini, kita berusaha untuk menyusun kronologi secara berurutan perubahan
berkali-kali dalam fisik dan biologi yang terjadi pada kondisi geologi yang
lampau. Studi mengenai geologi fisik secara logis dilakukan lebih dahulu
dibanding geologi sejarah, karena kita harus terlebih dahulu memahami cara bumi
bekerja baru kemudian berusaha
mengungkap masa lalu dari bumi.
Ilmu kedua ialah oseanografi. Oseanografi sebenarnya
bukan merupakan ilmu yang terpisah dan berbeda dengan ilmu yang lain. Namun, melibatkan aplikasi dari semua sains
dalam studi yang komprehensif dan saling berhubungan dalam semua aspek.
Oseanografi mengintegrasikan ilmu kimia, fisiki, geologi, dan biologi. Yang
mencakup studi mengenai komposisi dan pergerakan air laut, proses yang bekerja
di pantai, topografi dasar laut, dan kehidupan laut.
Meteorologi, membahas mengenai campuran dari gas-gas yang terikat
bersama planet bumi akibat gravitasi dan mengalami penipisan seiring
bertambahnya ketinggian. Dengan dipengaruhi oleh gerakan bumi dan energi dari
matahari, atmosfer, yang tidak berbentuk dan tidak dapat terlihat, memberikan
reaksi dengan menghasilkan variasi cuaca, yang berjumlah tidak berhingga, yang
akhirnya membentuk pola dasar dari iklim global. Meteorologi ialah ilmu yang
mempelajari atmosfer dan proses yang menghasilkan cuaca dan iklim. Sama halnya
dengan oseanografi, meteorologi melibatkan aplikasi dari berbagai macam
disiplin ilmu dalam studi yang terintegrasi mengenai lapisan tipis udara yang
mengelilingi bumi.
Ilmu astronomi, mendemonstrasikan bahwa pemahaman mengenai bumi mengharuskan
kita untuk menghubungkan planet kita dengan alam semesta yang lebih besar. Karena bumi terkait dengan semua benda
lain di ruang angkasa, ilmu
astronomi - studi alam semesta - sangat
berguna dalam menyelidiki asal-usul
dari lingkungan kita
sendiri. Karena kita begitu mengenal dekat dengan
planet dimana kita hidup, mudah untuk menganggap
bahwa bumi hanyalah
sebuah objek kecil di alam semesta yang luas. Memang, bumi tunduk pada hukum fisika yang sama yang mengatur benda-benda lain yang mengisi hamparan
luas ruang angkasa. Sehingga untuk memahami mengenai awal pembentukan planet Bumi, kita
perlu untuk mempelajari anggota lain dari tata surya. Selain itu, akan sangat
membantu untuk melihat tata surya
sebagai bagian dari kumpulan besar bintang
yang terdiri dari galaksi kita, yang pada gilirannya hanyalah salah satu
dari banyak galaksi.
Memahami ilmu kebumian adalah sesuatu yang menantang
karena planet kita adalah tubuh yang dinamis dengan banyak bagian yang berinteraksi dan
memiliki sejarah yang kompleks. Sepanjang keberadaannya
yang telah sangat
lama, bumi telah mengalami perubahan.
Bahkan, perubahan
itu terjadi ketika Anda membaca
halaman ini dan akan terus terjadi hingga masa
mendatang. Terkadang perubahannya terjadi dengan cepat dan keras,
seperti ketika badai, tanah longsor, atau terjadi
letusan gunung berapi. Perubahan terjadi secara bertahap dan tanpa disadari selama seumur hidup manusia. Skala ukuran dan ruang juga
sangat bervariasi antara fenomena dipelajari dalam ilmu kebumian.
Ilmu
kebumian
sering dianggap sebagai ilmu yang dilakukan diluar ruangan, dan memang demikian. Banyak
dari penelitian ilmuwan kebumian didasarkan pada pengamatan dan percobaan yang dilakukan di lapangan. Tapi penelitian ilmu kebumian dapat juga dilakukan
di laboratorium, di mana, misalnya, studi berbagai
material
bumi yang memberikan
informasi
mengenai banyak proses yang fundamental, dan pembuatan model komputer yang rumit perlu untuk mensimulasikan sistem iklim planet kita
yang rumit. Seringkali, para ilmuwan Bumi membutuhkan pemahaman dan
penerapan pengetahuan serta prinsip-prinsip dari fisika,
kimia, dan biologi. Geologi, oseanografi, meteorologi,
dan astronomi adalah ilmu yang berusaha untuk memperluas pengetahuan
kita tentang dunia alam dan tempat kita tinggal di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
be responsible with your comment....