Para ulama salafusshalih terkenal memiliki akal yang tajam dan daya ingat yang kuat. Dalam keluarga mereka, paling
kurang seorang dari anggotanya, mestilah merupakan penghafal al- Qur’an. Imam Syafi’i misalnya
sudah menjadi hafizh sejak usia belia. Adapula yang menghapal puluhan ribu
hadits, contohnya Imam Ahmad bin Hambal. Apa sebenarnya rahasia kekuatan akal
mereka?
Dengan mengacu pada al-Qur’an dan sunnah, para ulama sepakat bahwa secara umum syarat utama untuk mempunyai akal yang sehat dan kuat ialah menjauhi segala maksiat. Masih banyak nasihat lain yang menurut ahli-ahli etika Islam dapat menguatkan akal kita,di antaranya sebagai berikut:
Dengan mengacu pada al-Qur’an dan sunnah, para ulama sepakat bahwa secara umum syarat utama untuk mempunyai akal yang sehat dan kuat ialah menjauhi segala maksiat. Masih banyak nasihat lain yang menurut ahli-ahli etika Islam dapat menguatkan akal kita,di antaranya sebagai berikut:
Dari segi jasmani
- Hanya makan makanan yang halal dan thayyib (baik)
- Banyak makan makanan yang bergizi
- Tidak makan berlebihan
- Makan makanan yang manis-manis seperti kismis, kurma, dan madu
- Makan daging kambing (bagi yang tidak darah tinggi)
- Banyak makan buah-buahan dan susu
- Minuman yang di dalamnya terdapat semut
- Tidak terlalu banyak makan makanan yang masam
- Tidak tidur setelah shalat subuh, ashar, dan magrib
- Menjaga kebersihan dalam semua aspek terutama gigi dengan bersiwak (menggosok gigi) setiap kali waktu shalat, atau sekurang–kurangnya dua kali sehari
Dari segi kejiwaan
- Perbanyak berinteraksi dengan al–Qur’an, baik membaca maupun men–tadabbur (menelaah) isinya
- Selalu mengingingat Allah dalam setiap keadaan dan tempat
- Selalu mengingat kematian
- Sering–sering memikirkan kondisi ummat dalam rangka dawah
- Jangan sia-siakan waktu untuk hal–hal yang tidak bermanfaat
- Banyak membaca buku, khususnya tentang kecerdasan dan manajemen pikiran
- Bergaul dengan jama’ah orang–orang shalih
- Sering–sering melakukan tafakkur alam (berpikir dan merenung tentang keagungan alam semesta)
- Berusaha melatih diri untuk menuangkan gagasan dalam tulisan
- Melatih pikiran dengan mempelajari ilmu logika dan berdiskusi
(Sumber: Majalah Suara Hidayatullah)
Tips yang bermanfaat. Semoga kita bisa mengamalkannya akhi..
BalasHapusSubhanallah bermanfaat
BalasHapus